Sejarah Visi
Misi
Struktur
Perusahaan
Struktur
Organisasi
Surat
Dewan Komisaris
Surat
Direksi
Penghargaan Glosarium

1. Strategi Bisnis

    Pertambangan Batubara

  • Thermal coal business masih menjadi penopang utama (cash cow) bagi grup sehingga mining strategy harus tepat mengingat kondisi harga batubara yang fluktuatif, agar menghasilkan nilai optimal.
  • Met coal business harus tumbuh agresif untuk diversifikasi bisnis dan meningkatkan kontribusi ke grup secara signifikan.

    Jasa Pertambangan

  • Fokus konsolidasi organisasi terutama untuk memperbaiki eksekusi di lapangan.
  • Hanya tumbuh di dalam grup saja dengan mempertimbangkan kesiapan organisasi dan capex, sedangkan di luar grup untuk tetap mempertahankan competitiveness di pasar (sebagai benchmark untuk pekerjaan SIS di grup).

    Ketenagalistrikan

  • Menyiapkan organisasi dan meningkatkan kompetensi untuk mengoperasikan power plant secara efisien.
  • Mengembangkan power plant coal dan non-coal di Indonesia dan Asia.
  • Mengembangkan non-coal power dan mempelajari berbagai model bisnis energi alternatif yang mungkin akan berkembang (future business).

    Logistik

  • Meningkatkan keandalan dan efisiensi operasi logistic serta memaksimalkan nilai rantai bisnis batubara.
  • Mendukung pertumbuhan AMC.
  • Mengembangkan bisnis non-coal, leverage kompetensi yang dimiliki dan dayagunakan asset grup sejalan dengan strategi pembangunan logistik nasional.

    Lahan

  • Selain mendukung bisnis grup, setiap bisnis unit harus bisa mandiri / berdiri sendiri dan berkelanjutan.

    Air

  • Sebagai bagian dari social invesment Adaro untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terus memperluas dampak.
  • Pengembangan kapasitas yang agresif serta membangun kemitraan yang kuat dan model bisnis yang menguntungkan serta berkesinambungan.

 

2. Keunggulan Operasional

    Terus melakukan upaya untuk meningkatkan Quality, Cost, Delivery dan Safety (QCDS) melalui berbagai program perbaikan:

  • Menerapkan Continuous Improvement Program dengan memfasilitasi aktivitas perbaikan yang dilakukan oleh karyawan: setiap departemen harus ada aktivitas QCC/QCP/SS.
  • Membudayakan tempat kerja yang tertata rapi dan bersih dengan menerapkan 5R (Ringkas-Rapi-Resik-Rawat- Rajin) oleh karyawan di seluruh organisasi.
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi berkesinambungan dengan menetapkan target KPI tahunan yang lebih menantang (stretch target).
  • Menerapkan Adaro Management System (AMS) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan menggunakan metode Toyota Production System (TPS). Setiap leader diharapkan memahami konsep menghilangkan “waste” (Muda-Mura-Muri) dan terbiasa turun ke lapangan (Genji Genbutsu).
  • Mencapai kondisi nihil kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan hidup dengan memperkuat “Zero Accident Mindset” melalui penerapan secara konsisten tiga standar Adaro, yaitu Standar Manajemen K3 Adaro (SMK3 Adaro), Standar Manajemen Lingkungan Hidup Adaro (SML Adaro) dan Standar Manajemen Mutu Adaro (SMM Adaro).
  • Menerapkan manajemen resiko secara efektif untuk meminimalkan dampak negatif dan mendukung keberlangsungan bisnis.

3. Kehati-hatian dalam Keuangan

  • Memperhatikan cashflow yang sehat dan struktur modal yang tepat untuk mendukung investasi bisnis yang lebih agresif dalam kondisi global yang tidak menentu dengan tetap mempertahankan pengelolaan keuangan yang prudent.
  • Pelaporan keuangan yang rapi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bisa menjadi contoh sebagai good corporate citizen.

4. Kepatuhan Hukum

  • Memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan yang berlaku.
  • Mengelola dan memelihara hak dan kewajiban serta komitmen dan tanggung jawab secara baik dan benar dengan memperhatikan kepentingan jangka panjang, agar tidak menjadi beban bisnis yang memberatkan di kemudian hari.

5. Hubungan Kemasyarakatan

  • Tiap perusahaan bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara dukungan masyarakat (social license) untuk beroperasi.
  • Menentukan dan melaksanakan program Pengembangan masyarakat yang benar-benar dibutuhkan serta berdampak besar.
  • Strategi dalam menerapkan dan mengkomunikasikan pengembangan masyarakat harus selaras antara grup dan unit bisnis.

6. Winning Team

  • Membangun lingkungan kerja Tough Loveuntuk meningkatkan employee engagement sebagai kunci sukses dalam mewujudkan “Winning Team.

- Membentuk Leader Adaro yang “Firm but Humble”.

- Membangun komunikasi yang baik dengan tim, salah satunya melalui open talk forum minimal dua kali setahun.

  • Memastikan keberlangsungan organisasi dengan memperhatikan efisiensi organisasi:

- RTC R-3 department level & up: > 80%

- Mereview struktur organisasi untuk mencapai struktur yang ramping namun efektif.

Terakhir update pada Selasa, 26 Mei 2020 / 11:48 WIB | 15451