(3/10/2018) PT Adaro Energy Tbk menandatangani deklarasi peningkatan transaksi rupiah bersama para kontraktor dan mitra kerjanya. Kesepakatan tersebut disampaikan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia oleh Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir bersama Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Edwin Soeryadjaya; Wakil Presiden Komisaris Adaro Ir. Theodore Permadi Rachmat dan beserta para mitra kerja dan kontraktor Adaro yaitu Direktur Keuangan PT Pertamina Pahala N Mansury; Direktur PT Saptaindra Sejati Asep Kusmana; Presiden Direktur PT Pama Persada Frans Kesuma dan Direktur PT Bukit Makmur Mandiri Utama Una Lindasari di Jakarta.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyaksikan penandatanganan ini didampingi Dirjen PPR Lucky Alfirman dan mengapresiasi inisiatif Adaro untuk emndukung langkah pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah dengan mengajak para mitra kerja dan kontraktor perusahaan untuk meningkatkan transaksi rupiah di dalam operasional bisnis perusahaan. Melalui kesepakatan ini maka dana hasil ekspor (DHE) Adaro dalam setahun, setelah dikurangi oleh kewajiban-kewajiban perusahaan, seluruhnya akan dikonversikan ke dalam rupiah. Nilai totalnya diperkirakan mencapai sekitar USD 1,7m.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan “Saya berterima kasih bahwa Adaro sebagai eksportir pertambangan melakukan hal ini sendiri, dan saya yakin ini akan segera menimbulkan kepercayaan masyarakat. Kami hadir disini memberikan dukungan terhadap inisiatif Adaro dan memanggil seluruh pelaku ekonomi lainnya agar kita semua peduli terhadap perekonomian Indonesia.
Untuk selengkapnya, silahkan Klik Disini.